Semboyan lengkapnya berbunyi: Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, yang artinya "di depan memberi contoh yang baik, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan".
ꦲꦺꦠꦸꦠ꧀ꦮꦸꦫꦶꦲꦤ꧀ꦢꦪꦤꦶ ==> etut wuri handayani ꦲꦺꦠꦸꦠ꧀ ==> etut ꦲꦺꦮꦸ ==> ewu ꦲꦺꦮꦸꦃ ==> ewuh ꦲꦺꦢꦶ ==> èdi ꦲꦺꦭꦺꦏ꧀ ==> èlèk ꦲꦺꦚ꧀ꦕꦺꦂ ==> èncèr ꦲꦺꦕ ==> éca ꦲꦺꦢꦤ꧀ ==> édan ꦲꦺꦝꦸꦩ꧀ ==> édhum ꦲꦺꦏ ==> éka
(Do you catch me?) Kalimat itu begitu sering diucapkan, dibaca, dibahas sampai si pendengar atau si pembaca lupa untuk memahami, belum sampai taraf menghayati, apalagi mengamalkan. Untuk sampai ke tahap paham saja sulit. Sebab umumnya begitu tahu, sudah puas. Berhenti, dan mengira dirinya sudah hebat.
Tut Wuri Handayani merupakan kalimat yang sering kita dengar. Terutama dalam bidang pendidikan. Logo Kemendikbudristek pun juga mencantumkan kalimat ini. Semboyan Tut Wuri Handayani, dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara. Kemudian hingga kini dikenal oleh masyarakat pendidikan di seluruh Indonesia.
.
  • klx3auc99m.pages.dev/270
  • klx3auc99m.pages.dev/997
  • klx3auc99m.pages.dev/299
  • klx3auc99m.pages.dev/365
  • klx3auc99m.pages.dev/316
  • klx3auc99m.pages.dev/665
  • klx3auc99m.pages.dev/739
  • klx3auc99m.pages.dev/519
  • klx3auc99m.pages.dev/768
  • klx3auc99m.pages.dev/681
  • klx3auc99m.pages.dev/825
  • klx3auc99m.pages.dev/804
  • klx3auc99m.pages.dev/348
  • klx3auc99m.pages.dev/779
  • klx3auc99m.pages.dev/922
  • tulisan aksara jawa tut wuri handayani