Sebagaimana bagian lain tumbuhan, daun memiliki tiga bagian sistem jaringan. Urutan jaringan pada daun mulai dari atas ke bawah adalah bagian selapi epidermis sebagai pelindung, bagian jaringan dasar parenkim atau jaringan mesofil, dan berkas vaskuler.. Dilansir dari buku Kenali Lebih Jauh tentang Tumbuhan, berikut adalah penjelasan
Daun merupakan bagian dari tumbuh-tumbuhan yang mempunyai fungsi dan peran penting untuk melangsungkan kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan itu sendiri. Ciri khas dari daun, pada umumnya berwarna hijau bentuk dari daun sebagian besar adalah melebar, memiliki zat klorofil yang berguna untuk membantu proses fotosintesis. Daun juga mempunyai bagian-bagian yang berperan penting untuk membantu proses pertumbuhan pada tumbuhan, setelah di pelajari dan di pahami secara mendalam, maka manusia akan menyadari betapa pentingnya daun pada tumbuhan. Sehingga secara tidak langsung manusia juga dapat mengetahui batapa penting dan gunanya tumbuh-tumbuhan dalam hidup. Pada lingkungan informal manusia secara umum mengetahui bentuk dari daun, namun pada lingkungan ini manusia tidak mengetahui dan mengenal daun secara spesifik Fahn, 1991. Daun umumnya organ berwarna hijau yang terletak diatas tanah. Daun mengandung sejumlah besar klorofil, pigmen yang menyebabkan daun dapat mengabsorpsi energi cahaya dan menggunakannya untuk menghasilkan gula melalui fotosintesis. Morfologi daun sangat bervariasi, hasil adaptasi yang sering terjadi terhadap faktor pembata lingkungan hidup tumbuhan. Daun melekat pada batang oleh bagian yang sempit yang disebut tangkai daun. Bagian daun yang lebar disebut helaian daun. Helaian daun biasanya tipis dan rata, dan memiliki sistem pertulangan yang menyebabkan daun lentur dan kuat Hidayat, 1995. Allah telah menciptakan bumi ini dengan sebaik-baiknya yang didalamnya terdapat berbagai tumbuhan salah satunya adalah daun. Sebagaimana dalam Firman Allah dalan Qur’an surat Al-Hajj ayat 5 وترى الارض هامدة فاذا انزلنا عليهاالماءاهتزت ورت وانبتت من كل زوج بهيجٍ Artinya “Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” Salah satu kekuasaan Allah swt mengenai tumbuh-tumbuhan yakni dengan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. Maksud dari Tumbuh-tumbuhan yang indah adalah suatu tumbuhan yang memiliki organ yang lengkap, diantaranya akar, batang, daun, dan bunga. Dengan adanya semua organ tersebut, tumbuhan dapat dikatakan sebagai tumbuhan yang sempurna. Fungsi Umum Pada Daun Adapun fungsi umum pada daun yang diantaranya yaitu Tempat terjadinya fotosintesis, pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis dijaringan parenkim palisade, sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons. Sebagai organ pernapasan. Di daun terdapat stomata yang berfungsi sebagai organ respirasi. Tempat terjadinya transpirasi. Tempat terjadinya gutasi. Alat perkembangbiakan vegetatif, misalnya pada tanaman cocor bebek “tunas daun”. Struktur Morfologi Daun Secara umum daun memiliki struktur morfologi sebagai berikut Tjitrosoepomo, 2009 Helaian daun lamina . Tangkai daun petiolus , terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput. Pelepah daun folius , pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya pelepah daun pisang dan pelepah daun talas. Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna, misalnya daun mangga dan daun jambu. Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada empat macam, yaitu Menyirip, misalnya pada daun mangga, Menjari, misalnya pada daun pepaya, Melengkung, misalnya pada daun gadung, Sejajar, misalnya pada daun jagung, Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung. Gambar Struktur Perbedaan Daun Monokotil dan Dikotil STRUKTUR ANATOMI DAUN Terdapat 3 struktur jaringan penyusun dari daun, diantaranya jaringan epidermis, jaringan mesofil, dan jaringan pengangkut. Gambar Jaringan Penyusun Daun JARINGAN EPIDERMIS Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin kutikula atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata mulut daun yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung pada daun teratai, ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun atas dan bawah. Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma rambut dan sel kipas Mulyani, 2006. Gambar Epidermis dengan stomata Epidermis daun dari tumbuhan yang berbeda beragam dalam hal jumlah lapisan, bentuk, struktur, susunan stomata, penampilan, dan susunan trikoma, serta adanya sel khusus. Struktur dalamnya biasanya berbentuk pipih. Daun memiliki dua jenis jaringan epidermis yaitu permukaan atas daun disebut permukaan adaksial dan permukaan bawah disebut permukaan abaksial. Pada lapisan ini tidak ada ruang antar sel. Di antara sel epidermis terdapat sel penjaga yang membentuk stomata. Struktur stomata yang dapat membuka dan menutup ini berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran gas dan air. Sifat terpenting pada jaringan daun ini adalah susunan selnya yang kompak dan adanya kutikula serta stomata Campbel, 2005. JARINGAN MESOFIL Mesofil merupakan lapisan jaringan dasar yang terletak antara epidermis atas dan epidermis bawah dan diantara berkas pengangkut. Mesofil dapat tersusun atas parenkim yang relative homogen atau berdifferensiasi menjadi parenkim palisade dan parenkim spons. Sesuai dengan fungsinya, parenkim mesofil merupakan daerah fotosintesis utama karena mengandung kloroplas Sutrian, 2004. Parenkim palisade merupakan sel-sel yang bentuknya silindris, tersusun rapat berjajar seperti pagar. Parenkim palisade umumnya dijumpai pada lapisan atas daun, menempati sampai ½ hingga 2/3 mesofi, tetapi dapat pula dijumpai pada kedua sisi permukaan daun. Jumlah lapisan sel palisade dapat satu lapis atau lebih Hidayat, 1995. Mesofil terdiri atas jaringan parenkim yang terdapat di sebelah dalam epidermis. Mesofil mengalami diferensiasi membentuk jaringan fotosintetik yang berisi kloroplas. Pada kebanyakan tumbuhan terdapat dua jenis parenkim dalam mesofil, yaitu parenkim palisade dan parenkim spons. Parenkim Palisade Sel parenkim palisade memanjang dan pada penampang melintangnya tampak berbentuk batang yang tersusun dalam deretan. Pada tumbuhan tertentu, sel palisade berbeda bentuknya. Pada Lilium terdapat lobus besar pada sel palisade dan tampak bercabang Fahn, 1991. Gambar Parenkim Palisade Sel palisade terdapat di bawah epidermis unilateral selapis atau multilateral berlapis banyak. Seringkali terdapat hipodermis di antara epidermis dan jaringan palisade. Sel parenkim palisade tersusun atas satu atau lebih lapisan. Apabila tersusun lebih dari satu lapisan, panjang sel pada tiap lapisan atau sama, atau malah semakin ke tengah semakin pendek. Jaringan palisade biasanya terdapat pada permukaan abaksial daun. Meskipun jaringan palisade tampak lebih rapat, sisi panjang selnya saling terpisah sehingga udara dalam ruang antarsel tetap mencapai sisi panjang; kloroplas pada sitoplasma melekat di tepi dinding sel itu. Hal tersebut mengakibatkan proses fotosintesis dapat berlangsung efesien Kertasapoetro, 1991. Perenkin Spons Jaringan spons terdiri dari sel bercabang yang tak teratur bentuknya. Bentuk sel parenkim spons dapat berbentuk bermacam-macam. Kekhususannya adalah adanya lobus rongga yang terdapat antara sel satu dan lainnya. Membedakan antara sel parenkim palisade dengan parenkim spons tidaklah selalu mudah, khususnya apabila parenkim palisade terdiri atas beberapa lapisan. Alasannya adalah apabila palisade terdiri atas beberapa lapisan, biasanya lapisan paling dalam sangat mirip dengan parenkim spons yang ada di dekatnya Mulyani, 2006. Gambar Parenkim Spons JARINGAN PENGANGKUT Berkas pengangkut ini biasanya terbagi menjadi 2 jenis yaitu, xylem dan floem. Sel berkas pengangkut ini berdinding tipis untuk memudahkan terjadinya transpor antar sel, mungkin memiliki kloroplas seperti mesofil. Sering kali terdapat kristal. Kebanyakan daun Dikotil, parenkim berkas pengangkut memperluas ke arah epidermis pada satu atau kedua sisi daun. Sel yang mencapai arah epidermis ini berfungsi dalam pengangkutan pada daun. Bukan hanya pada daun Dikotil saja yang memiliki berkas pengangkut akan tetapi berkas pengangkut juga terdapat dalam daun Monokotil Campbel, 2005. Secara umum perkembangan daun dimulai dari tahap permulaan inisiasi, diferensiasi awal, perkembangan aksis daun, asal-usul helai daun, dan histogenesis jaringan helai daun. Tahap permulaan Inisiasi Inisiasi daun dimulai dengan pembelahan periklin dalam kelompok sel kecil sel pada sisi pucuk. Jumlah lapisan sel yang mulai membelah dan posisinya pada pucuk beragam pada tumbuhan yang berbeda. Primordia daun berasal dari lapisan dari lapisan paling luar pucuk batang Hidayat, 1995. Pada semua tumbuhan Dikotil, pembelahan periklin yang pertama tidak terjadi pada sel lapisan permukaan, tetapi pada sel yang terletak satu ata dua lapisan dibawahnya. Lapisanpermukaan diperluas dengan adanya pembelahan antiklin beberapa kali Hidayat, 1995. Kasus yang paling sering terjadi, inisiasi dari primordia daun dimulai pada lapisan sel di bawah lapisan permukaan. Dalam hal ini lapisan sel tunika dan lapisan sel tetangganya dari korpus ikut serta dalam inisisiasi primordium yang berbeda Fahn, 1991. Diferensiasi Awal Sebagai hasil kelanjutan pembelahan sel, primordium daun menonjol dari pucuk batang sebagai penyokong yang mempunyai bentuk papila kecil atau tonjolan. Penyokong daun terdiri atas lapisan protoderm dan untaian prokambium, yang tumbuh secara akropetal dan tidak seberapa jauh dari kambium batang Sumardi, 1993. Perkembangan Aksis Daun Pada kebanyakan daun Dikotil dan Gymnospermae, perkembangan aksis daun mendahului helai daun. Hasil perkembangan cepat dari primordia menjadi bentuk seperti kerucut yang runcing dengan sisi adaksialpipih rata. Ujung kerucut ini merupakan sebagai meristem apikal. Pada tumbuhan tertentu, dari tahpa awal perkembangan ketika primordium masih berukuran 1 mm, peningkatan atau perkembangan lebih lanjut akan terjadi karena pembelahan dan pemanjangan sel yang berjarak dari ujung primordium. Pertumbuhan ini disebut dengan pertumbuhan interkalar Sumardi, 1993. Asal usul Helai Daun Selama pemanjangan awal dan penebalan aksis daun muda, sel bagian tepi adaksial terus membelah dengan cepat. Inisial pinggiran adalah sel lapisan paling luar pada tepi helai daun muda. Pada Angiospermae, biasanya inisial ini akan membelah hanya ke arah antiklin dan penambahan sel baru terjadi ke arah protoderm abaksial dan adaksial Sutrian, 2004. Pada daun majemuk menjari dan menyirip, helai daun lateral berkembang dari meristem pinggiran adaksial dan aksis daun muda sebagai dua deretan papila. Pada tumbuhan lain, perkembangan helai daun ada yang terjadi secara akropetal ataupun bisepetal Sutrian, 2004. Histogenesis Jaringan Helai Daun Pertumbuhan pinggiran berlangsung terus-menerus lebih panjang dari pertumbuhan apikal, tetapi berhenti relatif awal. Setelah pertumbuhan pinggiran berhenti,pertumbuhan lebih lanjut darihelai daun dilakukan oleh pembelahan sel helai daun. Pembelahan secara antiklin membentuk lempeng meristem. Aktivitas lempeng meristem menghasilkan peningkatan daerah permukaan, tetapi tidak terjadi penebalan organ. Pada helai daun, sel meristem berlapis sehingga relatif mudah untuk melacak asal-usul epidermis, jaringan palisade dan spons, serta berkas pengangkut Hidayat, 1995. Pertumbuhan daun ini dikendalikan oleh faktor genetis, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan luar dan dalam. Faktor luar yang memengaruhi daun antara lain seperti pasokan air, nutrisi, panjang hari, dan intensitas sinar. Gambar Perkembangan Daun ABSISI DAN PENGGUGURAN DAUN Pemisahan aktif daun dari cabang, tanpa meninggalkan luka, disebut absisi daun. Daun sering tanggal pada musim kemarau, atau saat kekurangan air, tanpa meninggalkan luka. Absisi juga merupakan adaptasi yang bermanfaat guna melepaskan daun tua, buah masak, dan bunga yang tidak akan menghasilkan buah, serta merupakan cara pemangkasan diri jika jumlah cabang terlampau banyak Hidayat, 1995. Absisi daun biasanya disiapkan di dekat dasar tangkai daun atau pangkal daun. Daerah pengguguran ini secara histologi dapat dibedakan dengan jaringan yang lain yaitu bagian luarnya ditandai dengan adanya lekukan dangkal atau adanya perbedaan warna epidermis Hidayat, 1995. Sistem pembuluh dalam daerah pengguguran ini biasanya terpusat di tengah. Perkembangan sklerenkim dan kolenkim kurang baik atau bahkan tidak ada. Pada daerah pengguguran terdapat dua lapisan pemisah, tempat terjadinya pelepasan organ dan merupakan lapisan pelindung dari kekeringan dan masuknya parasit Mulyani, 2006. Di daerah absisi tersebut terjadi perubahan sitologi dan biokimiawi dalam sel di daearah pemisah yang akhirnya memisahkan daun dari cabangnya. Pada kebanyakan daun, bunga, dan buah dan beberapa batang, persiapan lapisan absisi terjadi sewaktu ontogeni. Namun, lapisan absisi bisa juga terjadi langsung setelah ada kondisi yang merangsang absisi. Padadaerah absisi, jaringan tersklerifikasi sering tereduksi dan jaringan pembuluh terkondensasi di tengah,bukan di tepi. Pada beberapa spesies, daerah absisi seperti itu terdapat di tempat pertemuan tangkai dan sendi daun Sumardi, 1993. Secara histologi, pemisahan atau absisi terjadi melalui tahap histologi sebagai berikut 1. Pecahnya sel empulur 2. Pembelahan sel dalam korteks 3. Diferensiasi dan pembesaran sel 4. Pemecahan sel pembuluh dan korteks Tanggalnya daun atau gugurnya daun tidak perlu selalu berasosiasi dengan peristiwa pelarutan dinding sel atau lamela tengah. Di kebanyakan monokotil dan beberapa dikotil basah, tekanan fisik mengakibatkan pemisahan daun Fahn, 1991. Gambar Pembentukan Daerah Absisi Daun KERAGAMAN STRUKTUR DAUN Berdasarkan ketersediaan air di lingkungan, dapat dibedakan menjadi tumbuhan Xerofit dan tumbuhan Hidrofit, yang masing-masing memiliki sifat Xeromorfi dan Hidromofi. Xeromorfi Gambar Xeromorfi Adaptasi dari tumbuhan yang bersifat Xeromorfi adalah Epidermis dapat tersusun atas lebih dari 1 lapis sel, stomata tersembunyi dalam 1 cekung, Kriptofor, palisade ada pada kedua sisi permukaan daun dengan kata lain parenkim palisade lebih berkembang dari pada parenkim bunga karang, dan bahkan parenkim bunga karang dapat tidak ada, pada epidermis sering tumbuh trikoma, dan sel-sel epidermis mengalami lignifikasi yang tebal Hidayat, 1995. Hidromorfi Adaptasi dari tumbuhan yang bersifat Hidromorfi adalah stomata sering menonjol keluar, memiliki ruang-ruang udara yang besar dan epidermis tanpa kutikula dan berisi kloroplas. Faktor yang terutama mempengaruhi tanaman air adalah suhu, udara, dan konsentrasi serta susunan garam dalam air. Sifat struktural yang paling menonjol pada daun tanaman air adalah berkurangnya jaringan pengokoh dan pelindung, berkurangnya jumlah jaringan angkut terutama xilem, dan terdapatnya banyak rongga udara Hidayat, 1995. PERBEDAAN Anatomi DAUN MONOKOTIL DAN DIKOTIL Daun Dikotil Gambar Daun Dikotil Daun Monokotil Gambar Daun Monokotil Letak perbedaannya didasarkan pada jaringan tiang palisadenya Pada monokotil, tidak terdapat jaringan tiang Pada dikotil, terdapat kedua jaringan Palisade dan Spons. KESIMPULAN Kesimpulan yang didapatkan dalam pembuatan makalah ini adalah daun merupakan organ tanaman yang berfungsi untuk fotosintesis. Secara umum anatomi tumbuhan terbagi menjadi 3 jaringan yaituEpidermis, Mesofil, dan Berkas Pembuluh. Epidermis berfungsi sebagai pelindung, dan di salah satu bagiannya terdapat stomata yang berfungsi sebagai jalan masuk dan keluar air serta gas seperti CO2 dan O2. Mesofil terdiri atas jaringan parenkim palisade dan parenkim spons, yang mengandung klorofil dan otomatis berfungsi dalam berfotosintesis. Sedangkan berkas pembuluh yang didalamnya terdapat xylem dan floem tentunya berfungsi dalam pengangkutan atau transportasi air serta hasil fotosintesis. DAFTAR PUSTAKA Campbell, A, Neil. 2005. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta Erlangga Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga. Yogyakarta UGM Press Hidayat, B, Estiti. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung ITB Press Kertasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan. Jakarta PT. Rhineka Cipta Mulyani. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta Penerbit Kanisius Sunardi, Isserep. 1993. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Yogyakarta UGM Press Sutrian, Yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuhan Tentang Sel dan Jaringan. Jakarta PT. Rhineka Cipta Demikianlah pembahasan mengenai “Anatomi Daun” Pengertian & Fungsi – Struktur semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. Baca Juga √ Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan Alami Dan Buatan Serta Contohnya √10 Sistem Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsi Dan Bagiannya √ Perbedaan Gonosom Dan Autosom Berdasarkan Pewarisan Sifat LENGKAP √ 4 Respirasi Aerob VS Anaerob Pengertian, Tahapan, Klasifikasi Dan Perbedaan Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari 23 Berikut adalah nama-nama organ yang terdapat pada tumbuhan dan memiliki fungsi yang berbeda, yaitu akar, daun, bunga, buah, dan biji. Akar pada ubi kayu mempunyai fungsi untuk . a. penyerapan dan fotosintesis b. penyerapan dan penyimpanan makanan c. penyerapan dan pengangkutan d. penyerapan dan pembuatan makanan e. penyerapan danJakarta Daun merupakan salah satu bagian pada tumbuhan yang memiliki peran penting. Hal ini karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat. Di mana tumbuhan harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya matahari menjadi energi kimia. Taruh Tanaman Hijau di Dalam Rumah, Dapatkan 6 Manfaat Luar Biasa Meski Pahit, Daun Jambu Biji Punya 11 Khasiat Besar 12 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan dan Wanita, Jarang Diketahui Daun memiliki berbagai macam bentuk berdasarkan tulang daunnya, seperti menyirip, menjari, melengkung, sejajar, dan masih banyak lagi. Volume daun juga bisa tipis atau tebal. Daun sempurna tersusun dari tiga bagian yaitu pelepah, tangkai petiolus dan helai daun. Pelepah daun mendudukkan daun pada batang. Tangkai daun menghubungkan pelepah atau batang dengan helai daun. Helai daun merupakan bagian terpenting, karena di sinilah fungsi daun yang paling utama sebagai organ fotosintetik paling dominan DaunFungsi Daun sumber iStockphotoSebelum mengetahui fungsi daun secara keseluruhan, ada baiknya kamu mengetahui apa saja struktur pembentuk daun. Seperti organ tubuh pada umumnya, daun terdiri dari beberapa struktur pembentuknya. Struktur tersebut antara lain - Epidermis Epidermis merupakan lapisan daun terluar yang berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya. Epidermis sendiri terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah. - Jaringan mesofil Jaringan mesofil terdiri dari jaringan tiang atau jaringan palisade yang mengandung banyak kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan. Kemudian jaringan bunga karang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. - Berkas pembuluh angkut Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium. Pada akar, xilem berfungsi mengangkut air dan mineral menuju daun. Pada batang, xilem berfungsi sebagai sponsor penegak tumbuhan. Sementara itu floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan - Stomata Stomata merupakan organ daun yang berfungsi sebagai alat respirasi atau pernapasan pada daun. Stomata mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil daun pepaya./Copyright setelah mengetahui struktur pembentuk daun, kamu pasti mulai mengetahui fungsi daun pada tumbuhan. Seperti apa fungsi penting dari sehelai daun pada tumbuhan? Berikut ulasan mengenai fungsi daun yang berhasil rangkum dari berbagai sumber, Rabu 20/3/2019. 1. Tempat terjadinya fotosintesis Fungsi daun yang paling utama adalah sebagai tempat untuk mengolah zat makanan yang dimiliki. Proses pengolahan inilah yang disebut dengan fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan. Terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil. Dalam fotosintesis, cahaya matahari diserap oleh klorofil pada daun. Dan diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik lainnya. Pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. Sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons. 2. Sebagai organ pernapasan Fungsi daun yang penting selanjutnya adalah sebagai organ pernapasan tumbuhan. Daun memiliki stomata yang berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma atau bentuk jamaknya stomata, mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stomata merupakan struktur bukaan yang terdapat sel penjaga di sampingnya. Pada umumnya stomata terdapat di bawah permukaan daun, tetapi ada pula yang di atas maupun di bawah. 3. Tempat transpirasi Fungsi daun selanjutnya adalah sebagai tempat terjadinya transpirasi. Apa itu transpirasi? Transpirasi merupakan keadaan hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan. Sebagian besar transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih sedikit. Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis. Lebih dari 20 % air yang diambil oleh akar dikeluarkan ke udara sebagai uap air. Sebagian besar uap air yang ditranspirasi oleh tumbuhan tingkat tinggi berasal dari daun selain dari batang, bunga dan buah. 4. Tempat terjadinya gutasi Gutasi merupakan proses pelepasan air dalam bentuk cairan dari jaringan daun. Gutasi terjadi saat kondisi tanah sesuai, sehingga penyerapan air tinggi. Namun laju transpirasi rendah maupun ketika penguapan air sulit terjadi karena tingginya kelempaban udara. Proses gutasi terjadi pada struktur daun mirip stomata yang bernama hidatoda. Gutasi dapat diamati dengan munculnya tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur. Titik-titik air yang keluar dari jaringan daun melalui proses gutasi bukanlah air murni. Berbagai senyawa diketahui terlarut di dalamnya. Beberapa senyawa yang ditemukan terlarut dalam titik-titik air tersebut adalah enzim, gula, asam amino, vitamin, serta mineral seperti P, K, Na, Mg, dan Fe. 5. Alat reproduksi vegetatif Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual atau tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Proses ini dapat dilakukan secara alami dan buatan. Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia. Salah satu tumbuhan yang mengalami reproduksi vegetatif melalui daun adalah tumbuhan cocor bebek. Tumbuhan cocor bebek akan mengeluarkan tunas pada daunnya sebagai proses perkembangbiakan. Tunas ini disebut juga tunas adventif.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.HaiLantana, Kakak coba bantu jawab yah. Jawabannya adalah C. Daun adalah salah satu organ pada tumbuhan. Daun tersusun dari jaringan parenkim, epidermis, stomata dan berkas pengangkut. Daun menjadi tempat berlangsungnya fotosintesis. Jaringan pada organ daun: 1. Epidermis: Berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya. 2.
1. Fungsi DaunSecara umum fungsi daun sebagai Membuat makanan melalui proses Sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan Menyerap CO 2 dari Struktur Jaringan Penyusun daun Daun berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau. Daun ditopang oleh tangkai daun. Tangkai daun berhubungan dengan tulang daun. Tulang daun bercabang-cabang membentuk jaring jaring pembuluh angkut. Struktur daun dibedakan atas struktur luar dan struktur dalam. a Struktur Jaringan luar Daun Secara morfologi daun terdiri dari– Helaian daun lamina . – Tangkai daun petiolus , terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput. – Pelepah daun folius , pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya pelepah daun pisang dan pelepah daun talas. Gambar 1. Struktur luar daun. Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna, misalnya daun mangga dan daun jambu. Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada empat macam, yaitu– menyirip, misalnya pada daun mangga,– menjari, misalnya pada daun pepaya,– melengkung, misalnya pada daun gadung,– sejajar, misalnya pada daun jagung, Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung. b Struktur Jaringan dalam Daun 1 Epidermis Daun Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin kutikula atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata mulut daun yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung pada daun teratai, ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun atas dan bawah. Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma rambut dan sel kipas. Bentuk epidermis dan stomata dapat Anda amati pada Gambar 2. dan 3. Gambar 2. Epidermis dengan stomata Gambar 3. Penampang melintang stomata 2 Mesofil Daun Jaringan dasar Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade jaringan tiang dan parenkim spons jaringan bunga karang. Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan tersusun renggang. 3 Berkas Pengangkut Daun Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun. 4 Jaringan Tambahan Daun Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar. Sekarang kita akan mempelajari perbedaan struktur jaringan penyusun daun Monokotil dan Dikotil tersebut dengan lebih rinci. 1 Struktur Jaringan Penyusun Daun Dikotil Bentuk daun Dikotil bermacam-macam, bertangkai daun, dan urat daunnya menyirip atau menjari. Struktur daun Dikotil dapat Anda amati pada Gambar 4. Gambar 4. Struktur jaringan daun dan urat daun tumbuhan Dikotil Adapun macam jaringan daun Dikotil, letak, fungsi, dan ciri-ciri dijelaskan dalam Tabel 1 berikut Tabel 1. Jaringan Penyusun Daun Dikotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-Cirinya NoJaringanLetakFungsiCiri – Ciri aEpidermisMenyusun lapisan permukaanatas dan bawah daun.– Melindungi lapisan sel dibagian dalam dari kekeringan.– Menjaga bentuk daun dari satu lapis sel kecualitanaman Ficus tanaman karet. bKutikulaMelapisi permukaanatas dan bawah kutin pada kutikulamencegah penguapan airmelalui permukaan dari zat kutin. cStomataMelapisi permukaanatas dan bawah daun– Sebagai jalan masuk dankeluarnya udara.– Sel penjaga sebagai pengaturmembuka danmenutupnya daun pada epidermisdengan dua sel penutup dRambut dankelenjarPermukaan atas danbawah tambahan pada epidermis eMesofilDi antara lapisan epidermisatas berlangsungnyafotosintesis.– Terdiri dari sel parenkim,banyak ruang antarsel.– Kebanyakan berdiferensiasi menjadi palisade jaringan tiang dan spons jaringanbunga karang.– Sel-sel jaringan tiang berbentuksilinder, tersusun rapat,dan mengandung klorofil.– Sel-sel jaringan bunga karangbentuknya tidak teratur, bercabang-cabang dan berisikloroplas, susunannya renggang. fUrat daunPada helai atau menjari. 2 Struktur Jaringan Penyusun Daun Monokotil Daun Monokotil berbentuk seperti pita dan pada pangkalnya terdapat lembaran yang membungkus batang, serta urat daunnya sejajar. Struktur daun Monokotil dapat Anda amati pada Gambar 5. Gambar 5. Struktur jaringan daun dan urat daun Monokotil Adapun macam, letak, fungsi, dan ciri-ciri jaringan penyusun daun Monokotil, dijelaskan dalam Tabel 2. berikut. Tabel 2. Jaringan Penyusun Daun Monokotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-Cirinya NoJaringanLetakFungsiCiri – Ciri aEpidermisdankutikulaLapisan permukaan atasdan bawah daun.– Melindungi lapisan sel dibagian dalam dari kekeringan.– Mencegah penguapan airmelalui permukaan dari satu sel dengan penebalandari zat kutin. bStomataBerderet di antara jalan masuk dankeluarnya daun dengan dua sel penutup. cMesofilPada cekungan diantara urat zat makanan mengalami diferensiasi, bentuknyaseragam kecuali mesofil berkaspengangkut lebih besar, kloroplasnyalebih sedikit, dindingnya lebih tebal. dUrat daunPada helai
Jaringanpelindung a. jaringan epidermis: merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan akar,batang dan daun. berfungsi sebagai pelindung organ dalam tumbuhan, pelindung terhadap hilangnya air karena penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat-zat makanan ciri-cirinya adalah : terdiri dari sel hidup ilustrasi oleh Struktur daun terdiri atas jaringan epidermis, jaringan mesofil dan jaringan pengangkut, sedangkan suatu daun yang lengkap memiliki bagian yang dijelaskan lebih lanjut dalam artikel ini. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna hijau karena mangandung klorofil dan berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Sesuai dengan bentuk daun yang tipis melebar, warna hijau dan duduknya pada batang menghadap ke atas itu selaras dengan fungsi daun bagi tumbuhan, yaitu Mengambil zat makanan resorbsiMengolah zat makanan asimilasiPenguapan air transpirasiPernafsan respirasi Bagian-Bagian DaunStruktur Morfologi DaunStruktur Anatomi DaunJenis-Jenis Daun4. Paralel5. Menyirip Daun lengkap terdiri dari bagian-bagian daun seperti pelepah vagina, tangkai petiolus, dan helai daun lamina. Sedangkan daun yang tidak mempunyai salah satu atau dua dari ketiga bagian daun tersenut disebut daun tidak lengkap. Daun lengkap dapat dijumpai pada beberapa macam tumbuhan, seperti pohon pisang Musa paradisiacal L, pohon pinang Araca catechuL, bambu Bambusa sp, dan lain-lain. Struktur Morfologi Daun Secara umum daun memiliki struktur morfologi sebagai berikut Tjitrosoepomo, 2009 Helaian daun lamina .Tangkai daun petiolus , terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya daun folius , pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya pelepah daun pisang dan pelepah daun talas. Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada empat jenis, yaitu Menyirip, misalnya pada daun mangga,Menjari, misalnya pada daun pepaya,Melengkung, misalnya pada daun gadung,Sejajar, misalnya pada daun jagung, Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung. Struktur Anatomi Daun Berikut struktur jaringan penyusun dari daun, diantaranya 1. Jaringan Epidermis Epidermis merupakan lapisan sel hidup terluar daun. Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah. Fungsi epidermis daun yaitu untuk melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya. 2. Jaringan Mesofil Jaringan ini terbagi menjadi 2 yaitu jaringan palisade dan jaringan spons. Jaringan tiang atau jaringan palisade, jaringan yang mengandung banyak kloroplas yang berperan dalam proses pembuatan makanan. Salah satu ciri jaringan palisade ini yaitu sel-selnya yang berbentuk silinder dan tersusun rapat. Jaringan bunga karang atau jaringan spons, jaringan yang lebih berongga jika dibandingkan dengan jaringan palisade dan berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. 3. Jaringan Pembuluh Angkut Berkas pembuluh angkut ini terbagi menjadi 2 yaitu Xilem pembuluh kayu dan Floem pembuluh tapis. Xilem pembuluh kayuPada akar, xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral menuju daun, sedangkan pada batang, xilem berfungsi sebagai sponsor penegak sebuah tumbuhan. Floem pembuluh tapisFloem ini berfungsi untuk mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Jenis-Jenis Daun 1. Daun skala Daun skala atau cataphylls banyak ditemukan pada rimpang, kecil, kasar, daun pelindung yang menyertakan dan melindungi tunas. Daun biji atau kotiledon dimodifikasi daun yang ditemukan pada tanaman embrio dan biasanya berfungsi sebagai organ penyimpan. 2. Daun penyimpanan Daun penyimpanan biasanya ditemukan pada tanaman berumbi dan succulents, daun ini berfungsi sebagai organ penyimpanan makanan. 3. Duri dan sulur Duri dan sulur biasanya ditemukan pada tanaman barberry dan kacang, daun dimodifikasi khusus untuk melindungi tanaman atau membantu dalam mendukung batang. Sedangkan jenis daun duri atau jarum ini dimiliki oleh beberapa tanaman Konifer seperti pinus, cemara, cemara, pohon salam, dan lainnya. Tanaman ini biasanya memiliki kutikula lilin dengan stomata cekung untuk membantu mencegah kekeringan dan sebagian besar memiliki kanal resin di kedua sisi sistem vaskular. 4. Paralel Daun paralel berurat adalah jenis daun yang memiliki banyak pembuluh darah. Pada dasarnya sejajar satu sama lain dan saling terhubung lateral demi menit, veinlets lurus. D alam jenis paling umum dari paralel urat biasanya ditemukan dalam tanaman dari keluarga rumput yang di mana pembuluh darah berjalan dari dasar ke sebuah puncak daun. 5. Menyirip Daun jaring berurat atau retikular berurat yang memiliki pembuluh darah cabang dari pelepah utama lalu terbagi menjadi veinlets halus yang kemudian bersatu dalam jaringan yang rumit. Sistem pembuluh darah tersebut terperangkap agar daun lebih tahan terhadap robekan daripada kebanyakan daun paralel berurat, contohnya daun apel, cherry dan peach. Itulah pengertian daun, struktur, jenis serta fungsinya yang sangat penting untuk tanaman agar tetap tumbuh dengan baik. Semoga bermanfaat!Lihatjuga kunci jawaban pertanyaan berikut: Perhatikan gambar irisan organ tanaman di atas! Fungsi bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah; 10.Jaringan palisade pada daun mempunyai fungsi; Dalam Q.S al-ahqaf/46:13 di atas menjelaskan sikap orang-orang yang
Anatomi daun – Secara umum daun memiliki warna yang hijau dikarenakan memiliki kandungan zat hijau daun atau bisa disebut klorofil, daun merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang bisa tumbuh dari ranting hijau pada daun mempunyai fungsi utama untuk penengka[ energi dari cahaya matahari untuk melakukan proses juga merupakan oragan tumbuhan yang terpenting dalam melangsungkan hidupnya tumbuhan, karena tumbuhan merupakan suatu organisme autotrof obligat yang mesti memasok kebutuhan energi tumbuhan melalui cahaya matahari menjadi enegri kesempatan kali ini decyra akan membahas mengenai anatomi daun, fungsi utama daun, struktur morfologi hingga bagian bagian Daftar Isi1 Fungsi Utama Pada Daun2 Struktur Morfologi Daun3 Struktur Anatomi Daun4 1. Jaringan Epidermis5 2. Jaringan Mesofil6 Parenkim Palisade7 Parenkim Spons8 3. Jaringan Pengangkut9 4. Stomata10 Perkembangan Daun11 Absisi dan Pengguguran DaunFungsi Utama Pada ini merupakan fungsi umum daun, diantaranya adalah Tempat terjadinya proses fotosintesis. Pada tumbuhan monokotil, proses fotosintesis terjadi pada jaringan spons, sebagai organ pernafasan tumbuhan. Sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jadingan parenim daun terdapat stomata, yang berfungsi sebagai organ terjadinya proses terjadinya proses alat perkembang biakan vegetatif, contohnya pada tumbuhan cocor bebek tunas daun.Struktur Morfologi Tjitrosoepomo, 2009, Umumnya daun mempunyai struktur morfologi, diantaranya sebagai berikut Lamina helai daunPetiolus tangkai daun, terdapat pada bagian yang melekat pada batang yang disebut tangkai daun. Ada tanaman tertentu yang daunnya tidak bertangkai, seperti pelepah daun, pada tanaman monokotil pangkal daun pipih, lebar dan membungkus batang. Contohnya pelepah daun talas dan daun yang mempunyai tiga bagian tadi di sebut daun sempurna, contohnya daun talas dan daun yang tidak mempunyai satu bagian atau lebuh disebut daun tidak sempurna. Contohnya daun jambu dan daun permukaan lembar daun ada bagian urat atau tulang daun. Tulang daun ada empat macam, diantaranya sebagai berikut Sejajar, Contohnya daun contohnya daun contohnya daun contohnya daun tumbuhan dikotil mempunyai daun dengan tulang daun menyirip yang tersusun dan juga menjari. Sedangkan, pada tumbuhan monokotil mempunyai daun yang tulang daunnya tersusun secara melengkung dan JUGA ANATOMI TUBUH MANUSIAStruktur Anatomi anatomi daun ada 3 jaringan yang menyusun daun, diantaranya jaringan epidermis, jaringan mesofil dan Jaringan epidermis terdapat satu lapis sel dan dindingnya mengalami penebalan dari kutikula zat kutin dan juga dari jaringan epidermis ada bagian mulut daun stomata yang di sampingnya ada dua sel penutup. Stomata ada yang terdapat di atas permukaan dain, contohnya pada tanaman yang memiliki daun terapung daun teratai, ada yang terdapat di kedua permukaan daun dan juga ada di permukaan bawah ficus memiliki epidermis yang menyusun atas dua lapis sel. Alat tambahan yang ada pada peidermis daun, diantaranya adalah rambut trikoma dan sel kipas Mulyani, 2006Epidermis daun pada tumbuhan yang beragam dalam hal jumlah bentuk, lapisan, susunan stomata, struktur, penampilan, susunan trikoma dan adanya sel strukturnya berbentuk pipih. Daun mempunyai dua jenis jaringan epidermis yaitu permukaan adaksial yang ddisebut permukaan atas daun dan permukaan bawah yang disebut permukaan abaksial. Pada permukaan tersebut ada ruang antara sel epidermis ada sel epidermis yang mempunyai sel penjaga yang membentuk stomata. Struktur stomata yang bisa menutup dan membuka ini memiliki fungsi untuk tempat terjadinya pertukaran air dan yang terpenting pada jaringan daun adalah adanya kutikula dan dan stomata, serta susunan selnya JUGA CIRI CIRI MAKHLUK HIDUP2. Jaringan MesofilJaringan mesofil merupakan lapisan jaringan yang dasar dan juga terdapat antara epidermis bawah dan epidermis atas serta antara jaringan mesofil bisa tersusun dari parenkim yang berdiffensasi menjadi parenkim spons dan parenkim palisade. Sesuai dengan fungsinya, parenkim mesofil adalah area fotosisntesis utama karena memiliki palisade adalah sel yang wujudnya silindris, tersusun dengan rapat berjajar layaknya pagar. Umumnyua parenkim palisade ditemukan pada lapisan bagian atas daun, menduduki sekitar 1/2 – 2/3 mesofi, tetapi bisa dijumpai juga di sisi permukaan terdiri dari jaringan parenkim yang berada berdampingan dengan epidermis. Mesofil mengalami diferensiasi membentuk jaringan fotosintetik yang didalamnya berisi tanaman ada dua jenis parenkim yaitu, parenkim spons dan parenkim PalisadeParenkim palisade memenjang dan terdapat dan tampat berbentuk seperti batang yang tersusun dalam deretan. Pada tanaman tertentu, sel palisade bentuknya berbeda. Pada lillum ada banyak lobus besar di dalam sel palisade dan seperti palisade tampaknya lebih rapat, namun sisi panjang selnya saling tidak berdampingan sehingga udara yang ada dalam ruangan antarsel tetap mencapai sisi SponsJaringan spons terdiri dari sel yang bercabang yang bentuknya tidak teratur. Bentuk dari sel parenkim spons bisa memiliki bentuk yang bermacam macam. Bentuk yang signifikannya adalah adanya rongga lobus yang ada antara satu sel dan antara sel parenkim spons dan parenkim palisade cukup susah, karena apabila palisade terdiri dari beberapa lapisan, biasanya lapisan yang paling dalam mirip dengan parenkim spons yang Jaringan pengangkut biasanya terbagi menjadi 2 jenis yaitu floem dan xylem. Jaringan pengangkut memiliki dinding yang tipis untuk mempermudah terjadinya transpor atar daun dikotil, jaringan sel pengangkut memperluas ke sel epidermis pada beberapa sisi daun. Sel yang sudah sampai ke arah epidermis ini membiliki fungsi dalam penganggkutan pada memiliki fungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2 dari udara untuk menjadikan bahan fotosintesis dan mengeluarkan O2 sebagai hasil dari dari stomata adalah di bagian epidermis bawah,. Selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga bernapas melalui lentisel yang memiliki letak di bagian DaunPerkembangan daun di mulai dari proses inisiasi permulaan, perkembangan aksis daun, diferensiasi awal, adal usul helai daun dan jaringan helai Permulaan InisiasiTahap inisiasi dimulai dengan pembelahan pada periklin di dalam kelompok sel kecil yang terdapat di sisi pucuk. Jumlah lapisan sel yang muali membelah dan posisinya terdapat di AwalTahap diferensi awal ini sebagai hasil dari kelanjutan pembelahan sel, primordium daun menanjol dari mulai pucuk batang untuk menyokong yang memiliki bentuk Aksis DaunDalam kebanyakan Gymnospermae dan daun dikotil, perkembangan aksis daun mendahului helai daun. Hasil dari perkembangan cepat dari primadona menjadi suatu bentuk yang layaknya kerucut yang runcing dan sisinya Usul Helai DaunSelama proses pemanjangan awal dan penebalan aksis daun muda, sel untuk tepi adaksial terus mengalami pembelahan dengan cepat. Inisial pinggiran merupakan sel lapisannya paling luar dalam tepi helai daun Jaringan Helai DaunPertumbuhan sisi berlangsung terus lebih panjang dari pertumbuhan apikal, tetapi berhentinya biasanya dan Pengguguran daun umumnya disiapkan pada dekat pangkal daun atau dasar tangkai daun. Daerah pengguguran ini menurut histologi bisa dibedakan dengan jaringan yang lain yaitu bagian luarnya ditandai dengan perbedaan warna epidermis dan lekukan JUGA SISTEM TATA SURYA TERLENGKAPSecara histologi, pemisahan atau absisi terjadi dengan tahap melalui histologi sebagai berikut Sel emplur mengalami pemecahanSel korteks mengalami pembelahanPembesaran sel dan diferensasiKorteks dan Pemecahan sel pembuluhDemikian penjelasan mengenai struktur morfologi dan anatomi daun pada tumbuhan, semoga decyra selalu memberikan informasi yang bermanfaat untuk kita semua.